Sabtu, 24 Oktober 2009

Tak selamanya melihat itu benar

kadang aku merasa aku sendirian..kadang aku merasa aku tak ada teman..
dan aku tak patut untuk disanyangi...
tapi aku sadar ketika aku bertemu dengan mereka yang memberikan ketulusan persahabatn untuk ku..
aku pernah dilanda kebingungan ketika menghadapi cowok yg menurutku dia patut untuk dikasihani dan disayangi..
dia melindungi dirinya dengan sikap cueknya,,dia selalu menyakiti hati temannya..dengan sikap masa bodo nya..dia selalu nyebelin,dan selalu tak mengenakan hati..dia selalu bilang bahwa dia jhat..tapi aku tau dibalik sikapnya dia memiliki posisi yg rapuh..
di selalu menyembunyikan masalahnya sendiri..dan dmanapun dia berada sat ini..aku selalu mendoakannya,,dan satu hal yg aku dapat darinya bahwa dia mengajariku bagaimana caranya bahwa "kemerdekaan itu tak dapat diraih hanya dengan duduk berdiam diri,dan jika kita mau mengorbankan kemerdekaan kita untuk orang lain kita harus siap dan tidak selalu mengeluh.."
"benar itu baik tapi merasa benar itu tidak baik"
terima kasih untukmu kakakku..dmna kau berada kudoakan kau selalu bahagia..amienn


Jika engkau sedang terpisah dari kehidupan yang baik,
itu karena engkau menggunakan rasa takutmu
sebagai sekat-sekat yang membatasi kebebasanmu.

Ketakutanmu adalah dinding pemisah antara keadaanmu sekarang,
dengan keadaan yang kau idamkan itu.

Dinding itu didirikan bukan untuk menjahatimu,
tetapi untuk memisahkan kemalasan dari urat-uratmu,
menghapus kepongahan dari tingkahmu, dan
menghentikan perhitungan pikiranmu mengenai peruntungan yang bukan dari Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar